Senin, 08 Juni 2015

UAS di Juni

hai..hai
lama-lama ini blog jadi buku harian saya ya, isinya curhatan mulu kekeke
tapi ga papalah ya..... *plakk
mmm... kali ini saya mau crita pengalaman UAS nih, kan kalo yang kemaren udah tuh persiapan UASnya,
well selain jadi buku harian ini juga bakal jadi saksi mati perjalanan saya di kampus nih kayanya -_-
sebenernya ini belum selesai UAS pemirsa otomatis keresahan saya masih tersisa huhu miris T_T
setelah Ujian tertulis masih ada Ujian praktik yang luar biasa lebih negangin *gigit4jari
sekalian bikin jantungan, kadang-kadang kita bisa jadi konyol akibat sangkin takutnya dan grogi haha
weh tuh kan jadi meluber kemana-mana kalo udah cerita -__-

ARTIKEL KESEHATAN

Rabu, 13 Mei 2015

Keresahan UAS pemirsah..



Uhuk..uhuk aku kembali menyapaaa…..

Apa kabar semua????? *hebring Benerrr

Akhirnya setelah kemarin aku nulis sedikit tentang aplikasi Edmodo, aku kembali lagiiiiiiii….

Ah tepatnya Kembali dengan tulisan yang ga jelas dan acak-acakan

Kali ini aku nulis dan pengen cerita sedikit tentang keresahan serta kegundahan yang lagi melanda diri saya ini pemirsah *drama kaya sinetron ih, plakk

Seperti saya dan temen-temen saya ketahui ini sudah memasuki bulan mei *yayalah

Itu artinya sebentar lagi UAS!!, tepatnya bulan Juni, Omigatt!!!! Tarik napas panjang sambil lap keringat, bayangin kayanya aku ngrasa baru kemaren jalani UTS dan itu rasanya lumayan, lumayan cukup nyiksa loh T_T , butuh kesiapan dari segi fisik, harus jaga kesehatan tentunya, materi juga harus menguasai, belum lagi kesiapan mentalnya huhu *ah lebay

Tapi demi apapun kalo mau ada ujian kaya gini, bukan perasaan aja yang ngrasa was-was takut nilai turun -_- tapi juga ada rasa sedih yang ternyata ikut-ikutan andil juga huhu

Dan di sinilah aku akan mulai bercuap-cuap ria, huuh tarik napass. Sepertinya sudah hukum alam apabila ada awal pasti akan ada akhir begitu juga dengan pendidikan, dan yang membuat aku sedikit melow di sini ketika UAS berlangsung itu berarti kita sudah memasuki semester 5, yang artinya masa-masa akhir dan menyibukan. Akhirnya inilah yang membuatku lebih resah adalah semakin tinggi pendidikan yang kita ambil itu artinya semakin berat tanggung jawab kita, nah kalian bisa menebak apa yang aku kawatirkan, yaitu setelah lulus pertanyaannya apakah aku bisa???? T,T
Haah berpisah dengan mereka juga masuk menjadi salah satu daftar kesedihanku, sayang banget rasanya, udah seperti keluarga, dari masuk dan berjuang bareng sampe sekarang, sedih bareng, ketawa bareng, ngekos dan gila-gilaan bareng. Tapi mungkin kesedihanku akan terhapus ketika kita bisa lulus dan wisuda bareng (Hug).

Haha ceritanya panjang lebar udah kaya mau lulus besok aja nih pemirsah, tisu mana tisu, gini nih kalo nulis tentang perpisahan suka ga kuat *hih geli

Duh jadi melenceng jauh, tadinya kan mau crita tentang UTS yang membuat resah   -_-

Tapi ini yang memang aku rasain pemirsa selain nilai UTS yang aku utamakan tentunya, tapi aku percaya di mana ada usaha dan do’a maka semuanya tidak akan sia-sia, sangat terima kasih kepada my mother yang selalu sabar dan tidak pernah lupa mendo’akan anaknya ini (peluk, cium)

Aku sangat berharap UAS kali ini dan selanjutnya aku bisa membalas dendam untuk nilai UAS ku yang kemarin agar bisa lebih baik nilainya, yuuk aaamiiin bareng pemirsah *maksa -_-

Dan akhirnya aku harus cepat-cepat mengakhiri tulisan ga jelas ini sebelum meluber kemana-mana pemirsah, akhir kata….





See you again

Selasa, 28 April 2015

Edmodo

hi guys setelah saya bercuap-cuap pada postingan saya yang ga jelas kemaren *eh emang selalu ga jelas kali,  plak
Sekarang saya mau ngenalin nih aplikasi edmodo, udah pada tau belum? *apaan sih ya
Ngomong-ngomong saya juga baru tau nih *plak
Jadi kalo menurut saya ini sejenis kaya forum tapi mirip kaya grup gitu, tapi lebih jelasnya yuk kita ulas sedikit.
So edmodo adalah jejaring sosial terbatas dengan guru atau dosen sebagai pusatnya. Murid dapat masuk ke dalam sebuah circle di edmodo hanya apabila diundang oleh guru atau dosennya, karena itu murid tahu bahwa orang-orang yang ada di circle tersebut hanyalah teman-teman sekelasnya. Semua orang di edmodo adalah anonimus, termasuk guru. karena itulah semua orang bisa dengan bebas mengemukakan komentar, pertanyaan, jawaban, ide dan pendapat tanpa harus khawatir mempermalukan diri sendiri.
Agar suasana di circle edmodo tetap kondusif, guru akan menjadi semacam pengawas.
guru dapat memberikan point untuk murid pengguna yang pendapatnya bagus dan berguna. guru juga dapat memberikan hukuman kepada murid pengguna yang tidak sopan atau mengganggu.
di edmodo tidak boleh ada singkatan-singkatan semacam bahasa SMS atau twitter.
bahasa yang digunakan harus jelas dan formal.
orang tua murid juga bisa bergabung di circle edmodo anaknya agar bisa ikut serta mengawasi.
untuk lebih jelasnya atau pengen tau aplikasi dan cara mendaftar, semua pasti tau google dapat membantu :D so bisa langsung googling aja ya guys hihi 

hah gimana penjelasan yang diatas?
udah ada gambaran tentang edmodo? atau malah tambah bikin rancau fikiran kamu tentang edmodo?? :D
tapi nih ya menurut saya pribadi, sedikit berpendapat tentang aplikasi menarik ini
selain untuk mengawasi para murid yang nyeleweng :D, kita juga dapat mengeluarkan pendapat yang tidak bisa di ungkapkan di depan umum, pas banget buat murid yang malu-malu kaya saya gituuu *plak. Selain untuk menambah wawasan juga tentunya...

huh lap keringat, ini dulu aja kali ya.. yang bisa saya bagi saat ini *huh makin ga jelas ini postingan
see you..... *tebar cium

Senin, 06 April 2015

Makalah Pengambilan spesimen Urin


Minggu, 29 Juni 201                                  PENGAMBILAN SPESIMEN URIN


Mengambil urine/ air kemih sebagai bahan untuk pemeriksaan laboratorium bertujuan untuk membantu menegakkan diagnose sehingga memudahkan pengobatan ,mengetahui reaksi obat dll. Dilakukan untuk pasien baru, pasien yang akan atau sesudah pembedahan, pasien yang mendapatkan obat tertentu, pasien hamil, pasien dengan penyakit yang ada hubungannya dengan system perkemihan, pemeriksaan khusus dalam rangka pemeriksaan lengkap (general cek up) dan sebagai pemeriksaan ulang. Cara-cara pengambilan urine di sesuaikan menurut macam kebutuhan pemeriksaan.
Urine biasa (pengambilan secukupnya urine pasien yang di keluarkan secara biasa). Tujuan untuk pemeriksaan kadar/jumlah zat-zat yang terkandung di dalamnya misalnya gula dalam urine, untuk pemeriksaan kehamilan.
Urine steril (pengambilan urine secukupnya dari pasien yang bersangkutan secara steril dengan menggunakan alat-alat steril untuk pembiakan dan resistensi). Tujuan untuk mengetahui jenis dan jumlah kuman penyebab penyakit, adanya infeksi pada urethra, ginjal, dll, kepekaan kuman terhadap beberapa jenis obat. Dilakukan pada pasien dengan penyakit infeksi yang lama atau berat, pasien dengan pengobatan tertentu, pasien dengan kelainan-kelainan ginjal dan alat-alat/saluran-salurannya.
Urea clearance test/UCT (pengambilan air kemih secara bertahap di sertai dengan pengambilan darah untuk pemeriksaan ureum setelah pasien di beri makan khusus/diit UCT). Tujuan untuk mengetahui faal glomeruli. Dilakukan pada pasien dengan kelainan ginjal, batu ginjal, pasien dengan kelainan kelenjar prostat, pasien hypertensi, pasien penyakit jantung.
Pengumpulan air kemih/ urine 24 jam (pengumpulan urine yang di keluarkan oleh pasien tertentu selama 24 jam). Tujuan untuk mengetahui jumlah air kemih selama 24 jam, untuk mengukur berat jenis urine, untuk mengetahui keseimbangan antara cairan yang masuk dan yang keluar, menentukan sesuatu zat dalam air kemih secara kwalitatif, mengetahui fungsi ginjal. Dilakukan pada pasien dengan kelainan ginjal dan saluran-salurannya, pasien dengan kelainan jantung, ascites atau oedem, pasien dengan pengobatan khusus, pasien yang mendapat infus.


DAFTAR TILIK
MENYIAPKAN SPESIMEN URINE

PENILAIAN

Nilai 1 (satu)  :  Perlu Perbaikan
Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak berurutan.

Nilai 2 (dua)   : Mampu
Langkah di kerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat, pembimbing perlu membantu atau mengingatkan.

Nilai 3 (tiga)  : Mahir
Langkah di kerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu serta berurutan sesuai prosedur.

Beri tanda ceklist pada kolom penilaian
NO
LANGKAH
NILAI
1
2
3
1
Memberitahu dan menjelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan.
2
Menyiapkan alat, membawa kedekat pasien.
3
Memasang sampiran.
4
Mengatur posisi pasien senyaman mungkin.
5
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih.
6
Memakai sarung tangan.

7
Pasien yang istirahat total di tempat tidur
Memasang pengalas di bawah bokong pasien.
8
Memasang pispot dibawah bokong pasien.
9
Membantu pasien untuk cebok dulu sebelum berkemih.
10
Membiarkan urin yang keluar permulaan, dan menampung urin yang keluar berikutnya dengan bengkok atau botol yang di sediakan sesuai kebutuhan.
11
Membantu pasien untuk cebok.
12
Pasien yang dapat berjalan
Memberitahukan pasien untuk membiarkan saja urin yang keluar permulaan mengalir sedikit dan menampung urin yang keluar berikutnya dengan bengkok atau botol yang telah di sediakan.
13
Memberi etiket yang jelas dan mengisi formulir pengiriman, untuk segera dikirim kelaboratorium.
14
Membereskan alat.
15
Mencuci sarung tangan dengan larutan chlorine 0,5 %, lepas sarung tangan secara terbalik dan merendam dalam larutan chlorine selama 10 menit.
16
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
17
Melakukan dokumentasi tindakan yang dilakukan.


       PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH VENA

Pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium dapat diambil dari periver (pembuluh darah tepi), vena, arteri. Pengambilan darah vena sebaiknya diambil dari vena tangan yaitu salah satu dari vena pada fossa cubiti, vena lengan bawah lebih besar dari pada vena-vena di sekeliling pergelangan tangan atau di punggung tangan, vena-vena lain juga dapat digunakan tetapi tidak sebagai pilihan utama karena vena-vena tersebut lebih kecil dan prosedur di area ini lebih nyeri, diantaranya vena sefalika, vena sefalika aksesori, vena basilika, vena media antebrakialis. Tujuannya adalah untuk menganalisa kandungan komponen darah, seperti : sel darah merah, sel darah putih, angka leukosit dan trombosit. Darah vena juga dapat digunakan untuk analisa gas darah jika darah arteri sulit diperoleh, namun hanya berguna untuk menganalisa pH, PaCO2 dan Base Excess.

Peralatan dan perlengkapan
1.      Bak instrument.
2.      Spuit 3 atau 5 cc.
3.      Bengkok.
4.      Sarung tangan steril.
5.      Plester.
6.      Gunting plester.
7.      Perlak.
8.      Kapas alcohol.
9.      Turniquet.
10.  Botol-botol tertutup yang bersih dan kering untuk tempat spesimen/ bahan.
11.  Waskom larutanklorin 0,5%.
Prosedur pelaksanaan
1.      Beritahu dan jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan.
2.      Siapkan alat dan bahan, bawa kedekat pasien.
3.      Pasang sampiran.
4.      Atur posisi pasien senyaman mungkin.
5.      Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih.
6.      Pakai sarung tangan.
7.      Bebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian.
8.      Cari daerah yang terlihat jelas venanya.
9.      Pasang pengalas dibawah daerah/ tempat yang akan diambil darahnya.
10.  Ikat bagian diatas daerah yang akan disuntik/ diambil darahnya dengan karet pembendung/ turniquet, pasien dianjurkan mengepalkan tangannya.
11.  Hapus hamakan/ disinfeksi kulit dengan kapas alcohol secara sirkular dengan diameter ± 5 cm.
12.  Tegangkan kulit dan tangan yang tidak dominan.
13.  Tusukkan jarum kedalam vena, dengan tangan dominan (jarum dan kulit membentuk sudut ± 20º).
14.  Tarik sedikit penghisap untuk aspirasi apakah jarum sudah masuk vena.
15.  Buka karet pembendung, anjurkan pasien membuka kepalan tangan (bila darah telah terlihat pada tabung spuit).
16.  Tarik pengsisap sehingga darah masuk kedalam tabung spuit, hisap sebanyak kebutuhan.
17.  Tarik jarum keluar, dengan meletakkan kapas alcohol diatas jarum dan tarik jarum keluar.
18.  Masukan darah dalam spuit kedalam botol yang tersedia (masukan agak miring, dan tidak terlalu keras menyemprotkannya).
19.  Beri label pada botol, dan siap dibawa kelaboratorium untuk pemeriksan.
20.  Bereskan alat, buang alat suntik dengan benar.
21.  Cuci sarung tangan dalam larutan klorin 0,5%, lepas sarung tangan secara terbalik dan rendam dalam larutan klorin selama 10 menit.
22.  Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih
23.  Lakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan.


DAFTAR TILIK
PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH VENA

PENILAIAN

Nilai 1 (satu)   : Perlu Perbaikan
Langkah atau tugas tidak di kerjakan dengan benar atau tidak berurutan.

Nilai 2 (dua)    : Mampu
Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat, pembimbing perlu membantu atau mengingatkan.

Nilai 3 (tiga)    : Mahir
Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu serta berurutan sesuai prosedur.

Beritandaceklist padakolom penilaian
NO
LANGKAH
NILAI
1
2
3
1
Memberitahu dan menjelaskan pada pasien tindakkan yang akan di lakukan.
2
Menyiapkan alat dan bahan, membawa kedekat pasien.
3
Memasang sampiran.
4
Mengatur posisi pasien senyaman mungkin.
5
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih.
6
Memakai sarung tangan.
7
Membebaskan daerah yang akan di suntik dari pakaian.
8
Mencari daerah yang terlihat jelas venanya.
9
Memasang pengalas di bawah daerah/ tempat yang akan di ambil venanya.
10
Mengikat bagian di atas daerah yang akan di suntik/ diambil darahnya dengan karet pembendung/ turniquet, pasien dianjurkan mengepalkan tangannya.
11
Menghapus hamakan/ mendisinfeksi kulit dengan kapas alcohol secara sirkular.
12
Menegangkan kulit dengan tangan yang tidak dominan.
13
Menusukkan jarum kedalam vena, dengan tangan dominan (jarum dan kulit membentuk sudut  ± 20º).
14
Menarik sedikit penghisap untuk aspirasi apakah jarum sudah masuk vena.
15
Membuka karet pembendung, anjurkan pasien membuka kepalan tangan (bila darah telah terlihat pada tabung spuit).
16
Menarik menghisap sehingga darah masuk kedalam tabung spuit, hisap sebanyak kebutuhan.
17
Menarik jarum keluar, dengan meletakan kapas alkohol di atas jarum dan tarik jarum keluar.
18
Memasukan darah dalam spuit kedalam botol yang tersedia (memasukkan agak miring, dan tidak terlalu kearas menyemprotkannya).
19
Memberi label pada botol, dan siap di bawa kelaboratorium untuk pemerikasaan.
20
Membereskan alat, buang alat suntik dengan benar.
21
Mencuci sarung tangan dengan larutan chlorin 0,5 %, lepas sarung tangan secara terbalik dan merendam dalam larutan chlorine selama 10 menit.
22
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih.
23
Melakukan dokumentasi tindakan yang telah di lakukan.

     
 PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH PERIFER

Pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium dapat diambil dari perifer (pembuluh darah tepi), vena, arteri. Pengambilan darah perifer (pembuluh darah tepi) digunakan untuk pemeriksaan-pemeriksaan: jenis/ golongan darah, HB, gula darah, malaria, filaria, dll. Pengambilan darah sebaiknya tidak dilakukan pada ujung jari yang mengalami gangguan peredaran darah misalnya cyanosis setempat, haematoma, peradangan, dll. Pekerjaan ini harus dilakukan dengan cepat dan tepat, sebab bila lambat, maka tetes darah akan membeku. Untuk mendapatkan darah yang lebih banyak jangan menekan-nekan atau meremas-meras daerah yang ditusuk, sebab akibat tindakan ini darah akan encer, karena bercampur dengan cairan jaringan. Untuk pengambilan bahan untuk pemeriksaan filarial harus pada malam hariantara jam 22.00 sampai 24.00 dan lingkungan agak gelap sedikit.
Peralatan dan perlengkapan
1.      Lancet
2.      Kapas alkohol
3.      Kapas kering
4.      Sarung tangan
5.      Larutan klorin 0,5%
6.      Pengalas
7.      Botol tempat darah yang diberi label, alat pengukur Hb (Hb sahli) dll tergantung jenis pemeriksaan
8.      Bengkok
Prosedur pelaksanaan
1.      Beritahu dan jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan.
2.      Siapkan alat dan bahan, bawa kedekat pasien.
3.      Pasang sampiran.
4.      Atur posisi pasien senyaman mungkin.
5.      Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih.
6.      Pakai sarung tangan.
7.      Hapus hamakan/ disinfeksi kulit dengan kapas alkohol (ujung jari manis atau jari tengah) dan biarkan kering.
8.      Tusuk ujung jari dengan lancet secara tegak lurus.
9.      Usap darah yang baru keluar dengan kapas kering, darah yang keluar berikutnya digunakan untuk pemeriksaan.
10.  Tekan bekas tusukan dengan kapas kering.
11.  Bereskan alat, buanglah suntikan dengan benar.
12.  Cuci sarung tangan dalam larutan klorin 0,5%, lepas sarung tangan secara terbalik dan rendam dalam larutan klorin selama 10 menit.
13.  Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih
14.  Lakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan.

DAFTAR TILIK
MENGAMBIL SPESIMEN DARAH PERIFER
PENILAIAN

Nilai 1 (satu)  : Perlu Perbaikan
Langkah atau tugas tidak di kerjakan dengan benar atau tidak berurutan.

Nilai 2 (dua)  : Mampu
Langkah di kerjakan dengan baik dan berurutan tetapi kurang tepat, pembimbing perlu membantu atau mengingatkan.

Nilai 3 (tiga) : Mahir
Langkah di kerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu serta berurutan sesuai prosedur.

Beritanda ceklist pada kolom penilaian
NO
LANGKAH
NILAI
1
2
3
1
Memberitahu dan menjelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan.
2
Menyiapkan alat dan bahan, membawa kedekat pasien.
3
Memasang sampiran.
4
Mengatur posisi pasien senayaman mungkin.
5
Mencuci tanagan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih.
6
Memakai sarung tangan.
7
Menghapus hamakan/ mendisinfeksi kulit dengan kapas alkohol (ujung jari manis atau telunjuk ) dan biarkan kering.
8
Menusuk dengan lancet secara tegak lurus.
9
Mengusap darah yang baru keluar dengan kapas kering, darah yang keluar berikutnya di gunakan untuk pemeriksaan.
10
Menekan bekas tusukan dengan kapas kering.
11
Membereskan alat, buang alat suntik dengan benar.
12
Mencuci sarung tangan dalam larutan chlorin 0,5%, lepas sarung tangan secara terbalik dan merendam dalam larutan chlorine selama 10 menit.
13
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih.
14
Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan.






DAFTAR PUSTAKA

Kusmiyati yuni. 2007. Keterampilan dasar praktik klinik kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.
Varney Hellen, Dkk. 2009. Praktik Dasar volum I. Jakarta: EGC.

Varney Hellen, Dkk. 2004. Buku Ajar Asuhan Kebidanan edisi 4: EGC.